Tak perlu kau suguhkan cinta yang sudah kadaluarsa itu. Cinta yang sudah basi termakan waktu. Itikat baikmu hanya akan menjadi sampah dibibir manisku. Jalan fikirinmu begitu sempit atau picikkah??? Terkadang aku berharap menjadi balita agar bisa melihat dirimu, dengan tatapan polos. Tapi sayang sekarang dan dahulu begitu berbeda
Jangan pertanyakan keadaan sekarang, Jangan pertanyakan diriku. Tapi lihatlah dicermin masa lalu bagaimana "kita", bagaimana aku yang menyedihkan dan kamu yang memilukan. Bagaimana " kita " bercanda dalam pilu yang kau tutupi. Bagaimana aku yang berubah menjadi pesakitan di kerangka ceritamu. Bagaimana perjuanganku yang tak pernah kau tau bahkan tak kau sadari. Bagiku tak perlu kau tahu betapa susahnya diriku bertahan dikata "kita". Betapa kejamnya dunia menghempaskanku. Yang kau tahu aku bahagia dan tak pernah terluka. Yang kau tahu aku selalu tersenyum seolah semuanya baik-baik saja. Tapi tahukah kau seringkali merapuhkah hatiku, melemahkan pijakanku. Tapi bagiku tak mengapa asal "kita" selalu bisa bahagia. Ada masanya......... dengan mudahnya begitu saja kita saling melepas. Itu sangat menyedihkan bagiku. Aku berusaha melupa dan mendustakan hati, tapi itu semua tak cukup untuk sekarang.
Kita begitu indah merumitkan sebuah rasa dan keadaan. Yang aku fikir itu gila, kamu yang gila dan aku yang kurang waras. Mengapa harus seperti ini? mengapa??
Kata sayang tak cukup untuk mengembalikan puing-pung diri yang pernah hancur dengan kenyataan masa lalu. Kamu fikir aku bahagia??? Aku selalu bahagia untuk sebuah namamu, dahulu, dahulu sekali. Kebahagiaan itu tak ada sekarang. Tapi bagiku cukup cerita itu berdiam diri dimasa lalu............
Jika kau tak pernah bahagia selepas dari diriku, itu bukan masalahku lagi....................Tak perlu kau sesali sebuah kenangan bersamaku dimasa lalu...... Aku sudah cukup lebih baik sekarang. aku tak lagi menyedihkan saat memperjuangkan 'kita'..................................................................
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar