Aku berjuang untuk kebahagianku, untuk segala cerita baru yang telah menantiku. Tapi kadangkala tanganmu menyeret kakiku. Menghentikan langkahku, melemahkan pijakanku. Aku tak mengerti keikhlasanku dimasa lalu tak cukup membuatmu rela melepaskanku untuk bahagia. Aku tak mengerti mengapa keegoisan begitu bertahta dihatimu yang tak mengenal sebuah ketulusan.
Aku telah pernah mengikuti caramu. Sekali kakiku tertancap duri, kedua kali langkahku tersandung batu, ketiga kali aku terjerambab. Bagian mana yang tak aku perjuangkan? Bagian mana yang tak pernah aku lepaskan? Percayalah aku tak pernah sedikitpun berpaling darimu bahkan menjauhimu. Tapi aku bisa apa ketika dunia membuat cerita lain. Cerita tentang dirimu dan sisi lain dari cerita yang kau ciptakan. Yang memaksaku harus mengerti
Tak selamanya aku menutup mata. Tak selamanya aku harus bahagia diatas hujaman pilu. Aku sudah mengikhlaskan hati yang berguguran di cerita kita. Aku sudah mengikhlaskan siluet-siluet luka di segala kisah. aku sudah merelakan sebuah cinta atas namamu. Tetapi mengapa kau tak bisa mengikhlaskan langkahku untuk pergi.... mengapa??? Aku berhak untuk bahagia.............................Mengapa kau selalu mempermasalahkan kebahagiaanku dengan dunia baruku........................
0 komentar:
Posting Komentar