Cinta tak sekokoh itu dan masa depan tak sebecanda ini

Aku pernah belajar mengenai bagaimana cara bertahan hidup di atas dunia, tapi satu pembelajaran tentang bertahan yang tak pernah aku temui yaitu cara bertahan hidup tanpamu
AKu begitu memahami arti kesendirian hingga kau merubah arahku, dan kini kesendirian itu terasa menyedihkan ketika "kita" tak lagi melekat di tangan kisah

Sejauh ini aku hanya meraba kehidupan kita yang abu-abu, kisah kita yang fatamorgana. Aku berhak untuk mengukir senyum dan kaupun berhak untuk tertawa. Kita berhak untuk bahagia. Dan kita saling merasa kecil akan rasa. Ini kah cinta ? Inikah kasih? kau dan akupun tak mengerti. Bagaimana kita bergandengan tangan jika kita buta akan hati. Kemana arah yang akan kita tuju jika kita berada dijalan yang bercabang. Ah aku tak bisa melihat ini jalan bercabang atau buntu. Aku tak bisa melihat begitupun kamu. Mungkin diseberang jalan hanya jurang yang tak berdasar atau mungkin surga dunia yang tuhan suguhkan.

Cinta kita layaknya kasih yang berbalut sekeping asa yang tengah putus asa. Tak masalah jika kita saling melepas untuk bahagia. Tetapi aku tak mengerti mengapa waktu begitu ingin kita tetap seperti dulu kala. Apakah kau memberikan sebongkah berlian kepada waktu agar kau dan aku tetap menjadi kita. Ah picik sekali pemikiranku......... Seperti inikah jalan jodoh??? Banyak hal yang tak terduga, hal yang tak sengaja bagi kita tetapi disengajakan oleh tuhan. Karena memang tak ada sebuah kesengajaan di tangan tuhan.....

0 komentar:

Posting Komentar