Mengapa sedih selalu digambarkan dg senja, hujan?
Karna air mata bersifat basah dan pandangan kabur
Bukankah begitu?
Hatimu terbuat dari apa? Ah bukan hatimu. Harusnya pertanyaan itu lebih pas ditujunak kepadaku
Mungkin karna hatiku terbuat dari harapan dan hatimu terbentuk dari rayuan. Kita memiliki akhir yg berbeda nasip. Dalam dia kita saling bermunajat, hanya saja dg permintaan yg berbeda. Aku dengan keikhlasan km dengan tipu dayamu. Ironis sekali hahaha bahwasanya tidak semua ketulusan itu berbalas hal yg sama. Mari kita merenung. Sudah seberapa banyak pengorbanan,air mata dan penderitaan. Sampai-sampai masa depan sudah tak terlihat. Masa depan itu bukannya tak jelas tapi memang sudah hancur.
Meraba pijakan, bagaimana kakikh bisa mulus tak berdarah sedangkan jalanku sudah kau taburi dengan duka........ (bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar