Kangen itu menurut gue tidak mengenal musim tetapi mengenal moment. Misalnya dikala senja, di kala hujan membasahi bumu. Si Kangen suka aja tiba-tiba nongol ngajakin nostal gia yang membuat diri kita jadi Baper. ewgh... OMG #Truestory

Bukannya mecoba lebay tetapi memang kadangkala debit rindu mengalahkan logika. Haft. Siapa sih orang yang paling loe kangenin guys? Gebetankah? Mantan? bestfriends? keluarga? 

Pasti setiap orang devisi objeck kangennya beda-beda yah ghuys. Termasuk gue. Kali ini gue disamping sedang kangen sama mama gue juga lagi kangen sama seseorang. Seseorang yang gue tinggalin karena keadaan ghuys. Jika gue paksain kita terus bersama, kita sama-sama akan sakit. Uh gue jadi baper, air mata gue sedikit beriak nhi ghuys di ujung mata.Haaaft

Kangen. Tapi gak bisa ketemu. Kangen tapi gak bisa kontekan meski cuma by phone or massage. Doski lagi ngangenin gue juga gak yah ghuy. Atau doski udah menemukan seseorang yang baru. Yah secara berdasarkan penelitian cowo itu lebih cepet move on dari cewe. Gue sih hanya bisa berdoa yang terbaik dan sedikit berharap kita tidak akan dipertemukan dalam bentuk apapun.

Memang susah yah ngelupain orang yang selalu baik sama kita. Time go and people change. Beneeeeeeeeer !!!

Gue kangen bgt sama mama guys. Terakhir ketemu sama mama itu bulan April tahun 2015 dan terakhir kali jumpa dengan Babe itu Agustus 2014. Hiks

Sekaran sudah bulan maret 2016 mament. Hmmmmmmm........

Kangen banget suasana rumah, kangen banget sama omelan mama ketika gue mager berat. Disuruh nyapu rumah tetapi baru gue laksanain sejam kemudian. Kangen banget sama mama. Gue pengen deh masakin mama sesuatu secara gue kagak pernah yang namanya masak dirumah. Sekarang gue udah dewasa, setidaknya sayur sama nasigue udah bisa masaknya. 

Gue juga kangen setiap pagi nyicipin coffe hangatnya babe di atas meja, sambil pura-pura gak tau saja ketika babe nanya " Lho coffenya babe kok tinggal dikit ". Gue cuma nyengir sambil cekikikan ama abang. Gue ama abang memang memiliki kebiasaan "nyikap" coffenya babe. Habis gimana yah ghuys coffe racikan tangan babe thu beda dari yang lain. Babe pinter banget masak. Makanan apaaja jika yang masak babe pasti langsung habis. 

Gue juga kangen duduk santai sore-sore diteras sambil menikmati cemilan yang di beli mama. Ah aku homesick T.T
Mataku berubah menjadi kelabu, seperti ada hujan disana
Menatap nanar seraut wajah pucat pasi yang mengukir senyum
Seperti membahagiakan fikiran yang berkelana entah kemana
Kita masih berpijak dan tak bergeming
Selalu pijakan terasa berat untuk saling meninggalkan
Mataku kian berkabut, Anak-anak air ini seolah ingin merdeka dari sarangnya
Ada sedikit terasa ngilu di ulu hati
Tak kala kata menggema di gendang telinga
Tak kala aku harus memilih
Kau tancapkan kisah, Kau ukir luka
dan kau suruh aku untuk memilih
Bertahan dan Pergi bak dua bila mata pisau yang selalu mengujamku
Hanya masalah waktu kau membunuhku perlahan

Maaf tak cukup untuk mengembalikan senyuman dan menghapus kenangan
Maaf tak cukup untuk menganggap semuanya baik-baik saja
Kau yang memlulai
Biarlah aku yang mengalah dan Pergi





Terkadang aku merindukanmu...
Hanya rindu.....
Sekedar rindu
Percayalah aku hanya rindu
Aku telah menghilang dari duniamu
Percayalah aku tak akan kembali lagi

Ghais...
Ada yang bilang " waktu dan keadaan bisa merubah segalanya". Menurut gue itu ada benernya juga. Memang pada hakikaknya gak ada yang abadi. Ada yang bilang juga " dewasa tidak bisa dinilai dari faktor umur". Menurut gue bener juga. Usia memang tidak menentukan tingkat kedewasaan seseorang tetapi " keadaan " dapat mendewasakan seseorang dan membuat seseorang lebih bijak lagi dalam menjalani kehidupan.

Keadaan + Waktu = Kedewasaan dan Kebijakan 

Itu menurut gue ajah sih. Sorry kalau beda ama elo ghais. 

Gak kerasa udah dua tahun gue berkancah di dunia kerja. Banyak pahitnya. Memang tidak ada yang mudah dalam kehidupan ini ghais, tetapi untuk melewatinya juga bukan hal yang sulit.Gue kagak ngerti yah dengan kebanyakan orang disekita gue. Mungkin ini hanya berlaku di kehidupan gue aja. Gue cuma pengen share saja ghuys. 

Dari zaman gue SMA sampai gue kerja kehidupan gue selalu di telisik oleh orang-orang. Gue gak ngerti apa " menariknya " hidup gue dimata mereka. Mungkin karena gue terlihat menikmati hidup tanpa beban dan masalah. Padahal gak ada insan tuhan di dunia ini yang tidak memiliki masalah kan? gembel saja pasti punya masalah begitupun dengan presiden. Hanya saja gue buka tipikal orang yang harus cerita disaat gue sedih harus menampakkan ekspresi depresi ketika terpuruk. Bagi gue hidup ini terlalu clise untuk gue sesalkan dan sedihkan. Hidup gue juga tidak semulus pipinya syahrini. Problematika gue juga banyak seperti tumpukan sampah di kali ciliwung. Bagi gue semua itu hanya proses allah swt menggembleng gue.

Pasti loe bingung kan kemana arah dari ilustrasi cerita real gue ini.

Semakin loe menikmati hidup. Semakin loe terlihat bahagia maka akan bermunculan beberapa orang yang tidak senang dengan kebahagian elo. "Pedengki". Yups. Terkadang mereka menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan kita atau membuat kita merasa tak nyaman. Begitulah yang gue rasakan di tempat kerja gue. Lo yang pada kerja pasti udah pamah dengan situasi seperti ini kan? Pasti disetiap kantor selalu saja ada orang-orang yang tidak menyukai kita karena kita " memiliki kelebihan" dibandingkan dia.  Mungkin lebih cantik, lebih smart, lebih ganteng, lebih berkompeten, de el el.

Sebenarnya semua tergantung cara kita menyikapinya saja sih. Kalau bagi gue orang-orang seperti ini tidak penting. Istilahnya "apasih mereka, gak penting". Itu cara gue dalam menghibur diri ketika mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan.

Setelah gue kerja banyak hal yang berubah dalam hidup gue. Mulai dari sikap, tingkat kedewasaan dan tingkat memanusiakan manusia. Dahulu ketika gue masih kuliah ketika makan di restoran kurang mendapatkan pelayanan yang bagus gue langsung komplein maksimal. Ketka di jalanan sedang nyetir dan ada orang udik yang nyetirnya ngasal dijalanan gue selalu ladeniin ketika mereka ngajak adu otot atau perang mulut. Ketika gue masih kuliah temen hilang satu bis atumbuh seribu. Simple.

Tetapi setelah gue kerja. Gue mulai mengerti mana dari " uang " yang selama ini gue dapatkan dengan kalimat sederhana seperti " Mama ATM dek sudah limit" atau " Papa, dek pengen ganti mobil " atau " Handphone baru Bang Al ( kakak tersayang gue ) buat dek saja ya bang pakai Handphone dek saja " . Nyokap, Bokap, Abang selalu mengiyakan semua kehendak gue. Sampai semua berubah ketika gue kerja.

Fresgraduete...........
Gue anak baru yang tidak tahu apa-apa tentang dunia kerja. Alhasil pasti menjadi "pesuruh" beberapa senior. Gue kagak pernah disuruh sebelumnya. Gue hamba tuhan yang merdeka sebelumnya. Tetapi sekarang gue memiliki yang namanya"partner kerja" dan Bos. Yah karna pada hakekatnta gue digaji memnag untuk disuruh-suruh ples dapat bonus omelan ketika gue melakukan kesalahan ples beberapa percikan kesirikan. Yah mungkin karena hidup gue terlihat indah di pandang. Menurut meraka. Hafft.

Ketika gue gajian gue sedikit terharu karena ternyata mencari uang tak semudah ketika gue berbicara " Mama kok lupa beli in dek ini sih " atau " Babe dek mau itu ". Oh my god. Ternyatakehidupan gak sesimple yang gue kira. 

Yap gue di tanah jawa sendirian. Nyokap bokap di tanah sumatra. Gue disini tidak memiliki power "familly" alhasil gue harus berhati-hati dalam bersikap karena gue kagak ingin memiliki masalah. Gue anak rantau men, dan gue tidak takut apapun. Hidup gue udah tahan banting ibaratnya. Hanya saja makin kesini gue menyadari " masalah bukan sesuatu yang harus kita cari " untuk menunjukkan eksistensi diri. Mengalah terkadang juga bukan mengartikan diri kita pecundang atau cemen. Hanya saja ketika ada jalan berlubang di depan kita ngapain kita terjang, belokin saja kendaraannya kekiri atau ke kanan sedikit. KELAR. Gue hanya ingin menyimple kan hidup gue yang bisa di bilang rumit. Gue hanya ingin menikmati hidup. Hehehe Karena cita-cita gue dari kecil bukan ingin jadi dokter, guru, dosen, polwan. Tetapi cita-cita gue dari kecil adalah ingin hidup bahagia. Terkesan aneh mungkin. Tetapi sejauh ini gue bahagia meskipun bahagia gue dibungkus dengan cobaan. Bukankah bahagia itu kita yang ciptain ghais, bukankah masalaah diciptakan agar kita lebih "hidup". hehehhea

Contoh kecilnya perubahan itu :

Dengan bekerja gue lebih bisa menghargai uang. dengan bekerja gue lebih bisa "memaafkan" kesalahan para pelayan restoran. Toh mereka juga tidak sempurna. Mereka juga pekerja layaknya gue. Mereka juga bekerja untuk menghidupi keluarganya. Jika mereka sedikit menumpahkan saus di baju kesayangan gue, gue gak seperti gue disaat zaman kuliah. Ngomel dan parahnya complein ke owner cafe. agar memiliki waitres yang becus bekerja. Gue juga pernah dimarahin bos hanya karena hal sepele dan gue tahu bagaimana rasanya dimarahin atasan. Gue gak mau hanya karena saus cabe seseorang kehilangan pekerjaan atau kehilangan "nilai" dimata bos.

Dengan bekerja gue belajar arti kata SABAR, TEGAS, BERANI dan IKLHAS. Dengan bekerja gue bisa menghandle tingkatan EGO dalam diri gue. Life like a Worse. Dengan bekerja gue mengerti TIMING. TIMING dimana saat gue " bersabar dan bertahan " Timing dimana saat gue " Menyerang ". Dengan bekerja gue belajar memosisikan emosional dengan bijak disamping memposisikan diri. Dunia kerja penuh dengan skandal dan intrik. Kalau lo gak punya prinsip dan gak tegas. TAMAT RIWAYAT LOe. Begitulah kasarannya. memang menjadi seseorang yang berbeda dan tidak mengikuti arus akan membuat kita sedikit disudutkan bahkan lebih disudutkan. Tetapi tuhan pasti tahu jika tindakan kita benar. Tidak usah dihiraukan "perkataan murahan" tentang kita yang dihembuskan mereka. Cukup tutup telinga dan fokus bekerja. meskipun loe di gencet sana sini, percaya deh allah swt bakalan ngasih ending yang bagus kok. Semua hanya masalah waktu dan yang terpenting tingkatan kesabaran dan keikhlasan yang loe punya serta kekebala dengan terpaan hal-hal yang tidak menyenangka. Pada hakikatnya, kalau loe ngerasa bener jangan pernah taku meski loe hanya sendiri. Mereka hanya makhluk ciptaan tuhan lho, gak pnting. yang terpenting Allah swt tahu kalu elo benar.


Sepertinya terlalu panjang curhatan gue pagi ini hehehe. Gue harus kembali bekerja. Berjibaku dengan tumbukan data yang harus gue selesaikan. See u guys