iam so sory deaaaaaar... blog guweh yang tercinta ampe lumutan termakan waktu xixixixi. Gue lagi sok sibuk soalnya..... yah memang beberapa bulan terakhir segala sosmed gue mendekati kata punah alias tidak terjamah oleh jari kapalan gue ^.^
Oea sebelum gue melanjutkan curahan unek-unek yang tak jelas gue mau ngucapin selamat menjalankan ibadah puasa...... Semuga dibulan yang penuh berkah ini kita bisa kembali fitri dengan melakukan amalan-amalan yang sesuatu bangetlah begitu kata princes syahrini. NAh kalo kata gue " do the best ajah lah ghais ^.*
Gue lagi jatuh cinta.......
Ame siape non ?
Ame diri gue sendiri laaah...
Nah lho kok bisaaaaa??? * tik tok tik tok
Bisa laaaaaaaaaaaaaaaaaah !!!!!
Gini ghais......
Dalam kehidupan ini tentunya pastinya concretnya *hasyah wkwkwkwk kita memiliki masalah. Gak ada lah spesies yang bernama manoseah idup di jagat raya yang telah berubah menjadi panggung sandiwara ini kagak memiliki masalah. Artis ampe pemuka agama aja punya masalah... bahkan Nabi juga memiliki masalah ... bahkan banyak........
Padahal lu tau gak ghais, masalah yang diberikan oleh allah swt itu adalah sebuah pembelajaran hidup lho. Yap itu berdasarkan pengalaman yang gue petik dari beberapa benang kusut yang menghampiri perjalanan gue ke barat mencari kita suci * nah lhoh tong sancong donk wkwkw
Okesip back to the topict....
Gue dulu sempet ngambek ama allah swt ketika hidup gak sesuai dengan ekspektasi gue. Kok idup gue gini sih.. dan bla.. bla... and gue mogog sholat. Aduuuuuuh * and gue menyesal untuk itu, tapi allah swt kan maha pemurah hati dan pengampun ^_^
Masalah karir... yeaaah my job not my passion.....
Gue ngumpat - ngumpat di dalam hati ... setiap hari gue bad mood dikantor
Yeah bukan pekerjaan yang begini yang gue suka titik
tetapi kenapa jalan nasip naroh gue dipekerjaan yang jam kerjanya ditentukan pergi pagi pulang sore diruangan yang ber AC. Padahal gue pengen pekerjaan yang out door, yang tidak memakai pakaian formal, bergelut dengan berbagai macam orang and freeeeeeeeeee tidak terikat waktu heheheh
Tetapi seiring berjalannya waktu dalam hitungan tahun gue mengerti ternyata allah swt ngasih pekerjaan yang terbaik untuk gue. Begituhlah Allah swt.... tidak memberi yang kita ingin tapi memberi yang kita butuh....
Soal asmara...
Gue pernah kasmaran.... and hubungan dua hati itu kandas... gue mulai menyalahkan jalan nasip. Kenapa sih gue harus gagal melenggang mulus ampe pernikahan ama calon misua. Gue frustasi dan merana * hakchiiim *lagi pilek #and lagi dan lagi gue ngambek sama allah swt...
Tapi seiring berjalannya waktu ternyata memang doski bukan yang terbaik buat gue and allah swt memberi gue sebuah pembelajaran tentang rasa memiliki, perhatian, bagaimana cara bersikap etc. Hubungan Azmarah ituh ada dua sisi.. yaitu... doski akan menjadi pasangan elo atau doski akan menjadi pembelajaran hidup elo. Elo akan dikasih rasa kehilangan biar elo bisa menghargai rasa memiliki. Yeah mungkin itu salah satu pesan ketika kata kandas menghampiri jalinan asmara lo
BUT SHOW MUST GO ON.....
Cintailah hidup ini. HIdup ini bisa jadi dikatakan sugesti kok....
ketika elo sedih karna something ... terus sugesti elo terhadap hati kecil sedih and mencuatlah istilah galau.. coba deh meski dalam keadaan sedih sugest aja diri elo kalau elo lagi bahagia... toh kehidupan ini tergantung bagaimana cara menyikapinya aja kok.. bagaimana cara kita memenej perasaan and pola pikir... Masalah hidup itu pasti adalah ghais...
Bos gue pernah berdongeng disamping gue ketika beliau lagi suntuk, yang aslinya gue pengen tiduran dimeja kerja tepatnya didepan monitor jadi tertunda...
Dongengnya begini.... simak yaaah ghais.... mungkin lo pada udah familiar ama dongeng picisan yang bakalan gue ceritan
* woooi kebanyakan bacot tinggal cerita aja kaleee
heheh oke oke ghais sabaar sabaar tahan amarah lagi pada puasa kaaaaan ^.^
Alkisah seorang nelayan Jepang ingin menjual ikan tangkapannya dalam keadaan segar karena ikan segar lebih mahal dibandingkan dengan ikan yang tidak segar.
Setelah putar otak, bingo! mereka dapat ide: Dengan memasukkan hiu-hiu kecil ke dalam tangki penampungan hasil tangkapan. Memang, hiu kecil itu akan memakan sebagian ikan. Namun, kehadiran ikan pemakan ikan itu menimbulkan kekalutan di dalam tangki, ikan-ikan berlarian sekuat tenaga menghindari sergapan hiu kecil. Akibatnya, sesampai di pantai, ikan dalam kondisi segar, karena mereka terus bergerak lincah sepanjang perjalanan.Ikanpun masih dalam keadaan segar dan harga jual tinggi.....................
Alkisah seorang nelayan Jepang ingin menjual ikan tangkapannya dalam keadaan segar karena ikan segar lebih mahal dibandingkan dengan ikan yang tidak segar.
Setelah putar otak, bingo! mereka dapat ide: Dengan memasukkan hiu-hiu kecil ke dalam tangki penampungan hasil tangkapan. Memang, hiu kecil itu akan memakan sebagian ikan. Namun, kehadiran ikan pemakan ikan itu menimbulkan kekalutan di dalam tangki, ikan-ikan berlarian sekuat tenaga menghindari sergapan hiu kecil. Akibatnya, sesampai di pantai, ikan dalam kondisi segar, karena mereka terus bergerak lincah sepanjang perjalanan.Ikanpun masih dalam keadaan segar dan harga jual tinggi.....................
Gue nguap-nguap sambil dengerin bos gue cerita sesekali gue ngupil.....
Gue : owalah gituh yah bos.....
Bos : Kamu bisa nangkep pesan dari cerita saya veee
Gue : Bisa Pak...
Bos : Apa ???
Gue : Pertama : Kita patut meniru negara Jepang yang mencintai olahan daging mentah karena gizi yang terkandung didalamnya tetep teope begete. Kedua memang dimana - mana harga ikan segar lebih mahal dari ikan mati pak ! dan yang terakhir .... ini sudah jam makan siang paaak... saya laper tapi akhir bulaaannn *moduuuuus
Pletak... busyet pulpen dikantong kemeja bos mendarat dijidat sekses gue.... Udah lah AC ruangan kagak dingin gegara giliran service sudah jatuh tempo tapi belom diservice - service juga, udahlah ngantuk si bos pake acara ngedongeng..... Sekarang makan siang pembuka pulpeeen bermerek bos gue, gak di mulut tapi di jidat pffft
Bos : Bukan itu veeee... Tapi.... begini.. dengerin...
Tanpa ada faktor pendorong yang kuat, kita akan mudah terlena. Hidup menjadi hampa. Kreativitas mandul. Kerja pas-pasan. Pencapaian kita rendah. Kita menjadi tak bisa meski sebenarnya bisa. Tubuh kita beku. Otak kita macet. “Harga” kita rendah.
Jadi undanglah hiu-hiu kecil dalam hidup kita. Merekalah yang akan memaksa kita untuk bergerak lincah. Peliharalah mereka agar hidup kita lebih hidup dan bergairah.
Hiu-hiu kecil itu bisa berupa apa saja. Bisa berupa tantangan-tantangan positif — misalnya bagaimana agar kinerja kita meningkat di atas rata-rata, bagaimana kita bisa menjadi direktur utama dalam tempo lima tahun, atau bagaimana agar bisa berubah dari kondisi “menerima” menjadi “memberi”.
Gue : owalah gituh yah bos.....
Bos : Kamu bisa nangkep pesan dari cerita saya veee
Gue : Bisa Pak...
Bos : Apa ???
Gue : Pertama : Kita patut meniru negara Jepang yang mencintai olahan daging mentah karena gizi yang terkandung didalamnya tetep teope begete. Kedua memang dimana - mana harga ikan segar lebih mahal dari ikan mati pak ! dan yang terakhir .... ini sudah jam makan siang paaak... saya laper tapi akhir bulaaannn *moduuuuus
Pletak... busyet pulpen dikantong kemeja bos mendarat dijidat sekses gue.... Udah lah AC ruangan kagak dingin gegara giliran service sudah jatuh tempo tapi belom diservice - service juga, udahlah ngantuk si bos pake acara ngedongeng..... Sekarang makan siang pembuka pulpeeen bermerek bos gue, gak di mulut tapi di jidat pffft
Bos : Bukan itu veeee... Tapi.... begini.. dengerin...
Tanpa ada faktor pendorong yang kuat, kita akan mudah terlena. Hidup menjadi hampa. Kreativitas mandul. Kerja pas-pasan. Pencapaian kita rendah. Kita menjadi tak bisa meski sebenarnya bisa. Tubuh kita beku. Otak kita macet. “Harga” kita rendah.
Jadi undanglah hiu-hiu kecil dalam hidup kita. Merekalah yang akan memaksa kita untuk bergerak lincah. Peliharalah mereka agar hidup kita lebih hidup dan bergairah.
Hiu-hiu kecil itu bisa berupa apa saja. Bisa berupa tantangan-tantangan positif — misalnya bagaimana agar kinerja kita meningkat di atas rata-rata, bagaimana kita bisa menjadi direktur utama dalam tempo lima tahun, atau bagaimana agar bisa berubah dari kondisi “menerima” menjadi “memberi”.
Gue : oe gituh yah bos...
Nah ghais bener juga khan ....
Trus dengan begitu kita lebih mencintai kehidupan kita. Yaiyahlah, kalau gak kita yang mencintai kehidupan kita siapa lagi. Masak mamang-mamang penjaja somai langganan gue ghais......
Nah ghais bener juga khan ....
Trus dengan begitu kita lebih mencintai kehidupan kita. Yaiyahlah, kalau gak kita yang mencintai kehidupan kita siapa lagi. Masak mamang-mamang penjaja somai langganan gue ghais......
.jpg)
